LUWU TIMUR – Warga Sorowako, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) tidak begitu saja bisa melupakan kejadian pergantian nama bandar udara (bandara) Sorowako. Moment itu masih membekas.
Padahal, mereka pernah menjadi bagian pemenang pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel sebelumnya.
Atas peristiwa itu, mereka kini mengalihkan dukungan. Ingin memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto dan Arsyad Azhar.
“Beberapa bulan yang lalu, bahkan sudah masuk satu tahun ada datang seorang pemimpin. Datang mengganti nama bandara. Hari ini kita merasa sakit, ketika seorang pemimpin yang menampilkan arogansinya. Lewat kesempatan ini, saya mau sampaikan kepada seluruh keluarga, kalau mau cari pemimpin, cari yang dekat dengan masyarakat,” kata Tokoh Masyarakat Sorowako, Jufri Tosalili, Selasa 05 November 2024.
Jufri mengaku tidak mau memilih pemimpin yang lebih mementingkan kepentingan pribadi. Seperti halnya terkait isu budaya. Dia tidak mau ada distorsi atau upaya menghilangkan tradisi di Sulsel, khususnya di Luwu Timur.
“Saya percaya, kehadiran Pak Danny Pomanto, saya melihat seorang sosok wali kota yang tidak membedakan satu dengan yang lain. Sudah garis tangan kita dipertemukan hari ini. Tidak ada kata lain, kita harus memenangkan Pilgub Sulsel,” tegas Jufri saat menghadiri kampanye dialogis Danny Pomanto di Sorowako, Kecamatan Nuha, tadi.
“Jadi, keluar dari sini, sampaikan kepada keluarga kalau hari ini yang kita tunggu-tunggu sudah datang. Sampaikan kita harus menang,” sambungnya.
Bagi Jufri, Danny Pomanto merupakan sosok yang sangat sederhana. Masyarakat biasa, bukan luar biasa.
Tidak jauh berbeda pandangan yang disampaikan Pak Idrus. Dia sudah lama mengenal sosok Danny Pomanto. Menurutnya, sosok pemimpin yang kinerja sudah teruji.
“10 tahun memimpin kota Makassar. Bukan pemimpin yang cuman memimpin bola muntah selama tiga tahun. Mirip dengan sosoknya pak Nurdin Abdullah,” sebut warga Jalan Yusuf Arief keturunan Enrekang dan Toraja tersebut.
Pernah menjadi pendukung Nurdin Abdullah, Idrus mau mengulang kemenangan berjuang bersama Danny-Azhar.
“Pak Danny ini, sama ji dengan pak Nurdin Abdullah. Nah sebelum ada nomor urut, saya sudah pasang spanduknya. Sama waktu dulu, pak Nurdin Abdullah,” kunci Idrus mengagumi sosok Danny Pomanto. (***)