MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar saat ini tengah melakukan penertiban kendaraan dinas (randis). Upaya itu bahkan melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.
Dari sejumlah langkah yang diperbuat, ada puluhan randis kembali ke asalnya. Kebanyakan milik Sekretariat DPRD Makassar.
Namun, masih ada satu kendaraan dinas yang dianggap hilang secara misterius. Keberadaannya kini belum diketahui.
“Iye di Setwan ki,” aku Kepala Bidang Aset BPKAD Makassar, Rahmatullah, saat dikonfirmasi terkait hasil penertiban randis yang melibatkan kejaksaan.
“Info dari Setwan masih dicari (keberadaan satu unit randis), belum ada info terbarunya,” lanjut Rahmatullah.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba membenarkan adanya satu kendaraan dinas yang keberadaannya masih dicari tersebut.
Rahmat bilang, merek kendaraan itu mereknya Daihatsu Terios. “Tidak ditahu (dikuasai mantan pejabat atau tidak),” singkat Andi Rahmat.
Dari penelusuran Spektanews, kendaraan dinas Terios itu, dulunya dikuasai hampir seluruh pejabat di lingkup Pemkot Makassar. Baik itu setingkat Kepala Bagian, Camat hingga Kepala Dinas.
Belum lama ini, Pemkot Makassar menerima puluhan unit kendaraan dinas dari Kejaksaan Negeri Makassar. Itu hasil dari penelusuran yang dilakukan kejaksaan terhadap randis milik Sekretariat DPRD Makassar.
Penyerahan randis dilakukan oleh Kepala Kejari Makassar, Nauli Rahim Siregar ke Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada Jumat lalu, 25 Juli 2025.
“Hari ini kami menyerahkan aset kenderaan ke Pemerintah Kota. Kami menerima Surat Kuasa Khusus (SKK) dari Bapak Wali Kota untuk menelusuri kendaraan dinas milik pemerintah yang dikuasai oleh pihak di lingkungan Sekretariat Dewan,” kata Nauli Siregar.
“Hasil penelusuran kami, dari total 51 unit kendaraan yang kami telusuri, 49 unit berhasil kami temukan secara fisik,” ungkap Nauli melanjutkan.
Di kesempatan itu, Wali Kota Makassar berkata, jika penertiban dan pengelolaan aset bukan hanya pekerjaan administratif saja. Melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan integritas dalam mengelola keuangan daerah.
Menurutnya, ini sangat penting. “Kita bersama-sama menelusuri aset pemerintah, khususnya kendaraan dinas yang selama ini tidak berada di tempat seharusnya,” tegas Munafri saat menerima laporan hasil penelusuran aset dari Kejari. (*/bs)