NEWS  

BPBD Makassar Catat Kerugian Capai Rp253 Miliar Pasca Kebakaran Kantor Kantor DPRD

MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, merilis laporan awal terkait kerugian materiil akibat peristiwa yang menghancurkan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

Berdasarkan hasil kaji cepat di lapangan, total kerugian sementara ditaksir mencapai Rp253.400.000.000 (dua ratus lima puluh tiga miliar empat ratus juta rupiah).

​Data yang dihimpun tim asesmen kaji cepat BPBD menunjukkan bahwa kerugian terbesar berasal dari kendaraan dan bangunan. Berikut adalah rinciannya:

​Kerugian Kendaraan Roda Empat: Sebanyak 67 unit mobil yang terparkir di area kantor diperkirakan rusak total. Dengan taksiran harga rata-rata Rp200 juta per unit, kerugian dari sektor ini mencapai Rp13,4 miliar.

​Kerugian Kendaraan Roda Dua: Kerusakan juga menimpa 15 unit sepeda motor. Dengan asumsi harga rata-rata Rp16 juta per unit, kerugiannya mencapai Rp240 juta.

​Kerugian Gedung: Bangunan utama Kantor DPRD yang terdiri dari empat lantai dengan luas masing-masing 400 meter persegi juga hancur total. Nilai kerugian dari bangunan ini diperkirakan mencapai Rp240 miliar.

​Komandan Tim Asesmen Kaji Cepat BPBD Kota Makassar, Yuli Rachmat, menjelaskan bahwa angka kerugian yang dirilis ini masih bersifat sementara.

Ia menegaskan bahwa nilai kerugian sesungguhnya bisa jauh lebih besar karena beberapa faktor belum dimasukkan dalam perhitungan awal.

​”Nilai ini masih asumsi, terutama untuk harga kendaraan dinas yang mungkin jauh lebih mahal dari taksiran awal,” ujar Yuli dalam laporannya, Sabtu (30/8/2025).

“Selain itu, kerugian akibat kerusakan alat dan perlengkapan kantor, arsip, serta dokumen penting belum dapat diasumsikan karena kondisi bangunan yang sangat rentan,” tambahnya.

​Yuli juga menyoroti kerugian non-materiil yang belum dihitung, seperti biaya pemulihan layanan pemerintahan, relokasi, dan kehilangan data penting yang tersimpan di arsip.

“Jika semua faktor ini dihitung, total kerugian ekonomi nyata bisa jauh lebih besar,” pungkasnya.

​Laporan ini dibuat sebagai laporan sementara dan akan terus diperbarui seiring dengan pendataan yang lebih rinci di lokasi kejadian. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *