DAERAH  

Janji Mulia Bakal Hadirkan Makassar Creative Hub di Tiga Kecamatan, Kembangkan Kreativitas Pemuda

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama wakilnya, Aliyah Mustika Ilham ingin mengembangkan kreativitas pemuda di kota berjuluk Anging Mammiri ini.

Pasangan dengan tagline Mulia itu, bakal menghadirkan ruang kreativitas di hampir seluruh wilayah kecamatan. Diberi nama Makassar Creative Hub atau MCH.

Progresnya tengah dimatangkan. Ada tiga kecamatan yang menjadi target pengembangan program di tahun 2025 ini.

Begitu yang disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, Syamsul Bahri, Rabu 17 September 2025.

Saat ini, baru dilakukan perencanaan Detail Engineering Design-nya (DED). Lalu, proses pembangunan gedung baru dilaksanakan di 2026 mendatang.

“Ada 3 MCH baru, yaitu di Kecamatan Biringkanaya, Tamalate dan Rappocini. Lokasi alhamdulillah sudah siap, perencanaan DED akan dimulai di anggaran perubahan 2025,” beber Bang Panjul.

“Proses pembangunan akan dimulai InsyaAllah di awal 2026, dan launching diperkirakan sekitar triwulan I/II 2026,” lanjutnya menambahkan.

Untuk pembangunan gedung, kata Bang Panjul, itu menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar. Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, belum bisa dimintai keterangannya.

Tidak jauh berbeda penyampaian dari Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda Dispora Makassar, Muhammad Dasysyara Dahyar.

Dee-sapaan akrabnya bilang, Dinas PU Makassar menjadi leading sektor pembangunan gedung MCH yang baru di tiga kecamatan.

Pengembangan program MCH ini, juga melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah lainnya. Seperti Dinas Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja, serta Dinas Koperasi dan UKM Makassar.

“Untuk penyaluran bakat dan kreativitas, dilaksanakan oleh Disnaker dan dinas terkait lainnya dalam kelompok kerja MCH,” jelas Dee.

“Dinas pariwisata leading (sektor). Anggota: dispora, disnaker dan dinas koperasi dan UKM,” lanjut Dee.

Dalam keterlibatannya, Dee menjelaskan, Dispora memiliki peran dalam mengembangkan bakat dan kreativitas pemuda. Memberi ruang pelatihan bagi para pemuda yang terlibat di MCH.

“Banyak pelatihan-pelatihan. Seperti pelatihan IT, konten, animasi, public speaking, pengembangan diri, wirausaha dan lain-lain,” terangnya.

“MCH ini menjadi fasilitator untuk memetakan, mengembangkan dan memasarkan produk potensi ekonomi kreatif di tiap kecamatan. Salah satunya yang sudah jalan, itu di anjungan pantai losari,” tutup Dee melanjutkan. (*/bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *