DAERAH  

Satu Calon tak Hadir, Wali Kota Munafri Bilang Asesmen Lelang Jabatan Sekda Berjalan Fair

MAKASSAR – Panitia Seleksi (Pansel) melanjutkan tahapan asesmen seleksi terbuka lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Kecamatan Manggala, Makassar.

Sebanyak 9 pelamar mengikuti seleksi tersebut. Satu peserta tidak ikut hadir. Yakni Kepala Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bilang, seluruh pelamar memenuhi syarat menjadi calon Sekda Makassar. Yang merupakan pejabat berkompeten dan memiliki pengalaman dalam membangun kota berjuluk Anging Mammiri ini.

“Ini paling penting penentu seperti apa Makassar ke depan, sehingga membutuhkan pejabat mumpuni dan mengerti persoalan yang ada dan tahu menyelesaikan persoalan itu secara bersama sama-sama,” kata Appi-sapaannya membuka tahapan asesmen.

Mantan Bos PSM Makassar ini juga menegaskan, jika proses seleksi berjalan sangat transparan. Dia menjamin tidak ada calon tertentu yang menjadi titipan.

“Proses ini akan berjalan panjang, saya akan menjamin ini berjalan fair dan berjalan sesuai aturan dan kaidah norma yang berlaku dan tolong di jaga ini,” pungkasnya.

“Ada sepuluh orang yang datang hari ini. Seandainya bisa sepuluh Sekda, maka sepuluhnya  akan jadi sekda, karena menurut saya mereka bersyarat dan punya pengalaman birokrat yang baik dan semua punya kesempatan hak dan kemampuan yang sama,” sambungnya.

Dia pun berpesan, agar para calon Sekda fokus pada kemampuan yang dimiliki. Tidak bergantung pada orang lain untuk memudahkan jalannya proses lelang jabatan Sekda itu.

“Tadi sudah disampaikan bahwa rileks, enggak usah terlalu tegang. Karena ada beberapa hal yang dilakukan dalam uji kompetensi untuk mengukur kemampuan diri kita, proses pengambilan kebijakan kita,” ucapnya.

Ada pun nama-nama peserta lelang yang hadir, di antaranya: Andi Irwan Bangsawan, Andi Zulkifli Nanda, Ahmad Hendra Hakamuddin, Ahmad Namsum, Dahyal, Irwan Yuspiandi Adnan, Muhammad Fadli, Muhammad Mario Said, dan Zainal Ibrahim. (*/bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *