MAKASSAR – Program iuran sampah gratis di Kota Makassar mulai berjalan. Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) memastikan jumlah sementara kepala keluarga (KK) yang terbebas dari pembayaran iuran sampah.
Jumlahnya kisaran 60 ribuan KK atau rumah. Itu disesuaikan dengan volume pengguna listrik bersubsidi. Pengguna listrik berdaya R1/450 VA (watt) dan R1/900 VA (watt) kategori subsidi.
Data yang diperoleh, sebanyak 13.957 rumah pengguna listrik 450 watt masuk dalam kategori bebas iuran sampah. Begitu pun dengan daya R1/900 VA, jumlahnya sekira 48.581 rumah.
Dari data itu, sebaran rumah terbanyak di wilayah Kecamatan Tamalate. Rinciannya 2.239 rumah berdaya listrik R1/450 VA, dan 7.111 rumah berdaya R1/900 VA.
Lalu di Kecamatan Tallo, dengan sebaran 1.912 rumah berdaya R1/450 VA dan 7.843 rumah berdaya R1/900 VA.
Menurut Kepala DLHD Makassar, Helmy Budiman, program iuran sampah gratis mulai terlaksana di bulan Juli 2025, lalu.
“Untuk wilayah yang masuk dalam Kecamatan Manggala yang terkena dampak TPA (tempat pembuangan akhir) Antang akan diberikan deskresi untuk retribusi persampahan,” kata Helmy, belum lama ini.
Kendati begitu, jumlah rumah yang mendapatkan deskresi di Kecamatan Manggala belum terdata. “Yang 1200 watt yang dibuatkan pengecualian,” terangnya.
Program iuran sampah gratis ini diinisiasi oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham (Mulia). Diperkuat dengan terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 13 tahun 2025 tentang peninjauan tarif retribusi pelayanan kebersihan. (*/bs)