MAKASSAR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya terus berbenah demi meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di kota berjuluk Anging Mammiri ini.
Dalam waktu dekat, Perumda Parkir bakal melakukan uji coba pembayaran non tunai dalam setiap transaksi perparkiran lewat aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS.
Tidak ada lagi pembayaran tunai nantinya. Di tahap awal, Perumda Parkir menargetkan pembayaran lewat QRIS diberlakukan di 27 titik perparkiran. Masing-masing di wilayah ruas Jalan Sombaopu dan WR Supratman.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasie) Humas Perumda Parkir Makassar Raya, Asrul B, Rabu 09 Juli 2025.
“Pembayaran QRIS itu uji cobanya kita akan mulai di daerah Jalan Sombaopu dan WR Supratman, ada kurang lebih 27 titik dari kedua ruas jalan tersebut,” ucapnya kepada SPEKTANEWS.
“Dan memang saat ini, kita sementara sosialisasikan ke jukir (juru parkir) jika dalam waktu tidak terlalu lama pembayaran parkir untuk kedua ruas jalan itu kita akan coba melakukan pembayaran non tunai by QRIS,” lanjut Asrul.
Tarif parkir pun dipastikan tidak mengalami perubahan. Yakni Rp3000 untuk kendaraan roda dua atau motor dan Rp5000 untuk roda empat atau mobil.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali melakukan peninjauan di beberapa titik parkir sebagai upaya penerapan digitalisasi layanan publik. Seperti di pusat perbelanjaan MTOS, termasuk di kawasan Jalan Sombaopu.
“Kami ingin melihat sejauh mana efektivitas sistem non-tunai ini dalam mendukung efisiensi pelayanan parkir, sekaligus mendorong percepatan digitalisasi pelayanan publik di Kota Makassar, dan setalah kami meninjau titik depan M’Tos layak untuk kita uji coba penerapan pembayaran parkir non tunai,” ujar Ara-sapaannya, Selasa kemarin.
Ara bahkan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Parkir untuk menertibkan keberadaan jukir liar, dengan melibatkan sejumlah instansi terkait. Seperti Dinas Perhubungan, TNI-Polri, dan Kejaksaan,
“Satgas ini dibentuk untuk memantau dan menyelesaikan berbagai persoalan perparkiran di Makassar yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Mereka akan bekerja secara sinergis untuk menciptakan sistem parkir yang tertib dan profesional,” tegasnya. (***)













