MAKASSAR – Sekretariat DPRD Kota Makassar menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa mendalam atas peristiwa tragis pembakaran gedung DPRD Makassar yang terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.
Dalam kejadian itu, beberapa orang menjadi korban jiwa dan luka-luka, serta sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan parah.
Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, mengatakan pihaknya turut berduka dan prihatin atas insiden yang menimpa lembaga tersebut.
“Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Ini duka bersama, bukan hanya bagi lembaga kami, tapi juga bagi seluruh masyarakat Kota Makassar,” ujar Andi Rahmat dalam keterangan persnya, Minggu (31/8/2025).
Andi Rahmat menyebut, hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan kerusakan dan belum bisa memastikan total kerugian akibat insiden tersebut.
“Proses inventarisasi masih berjalan dan akan dilakukan secara transparan. Hasilnya akan kami sampaikan ke publik setelah verifikasi selesai,” jelasnya.
Sebagai langkah darurat, Sekretariat DPRD kini tengah berkoordinasi dengan pimpinan DPRD dan Pemkot Makassar untuk memastikan kelanjutan tugas kelembagaan. Penyesuaian jadwal dan agenda kedewanan juga tengah dibahas agar fungsi DPRD tetap berjalan.
“Kami memastikan pelayanan publik dan dukungan terhadap kegiatan legislatif tidak terhenti meskipun menghadapi tantangan besar,” tambahnya.
Andi Rahmat juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.
“Peristiwa ini jadi pengingat pentingnya menjaga ruang demokrasi dengan cara yang damai dan bermartabat,” tegasnya.
Ia menegaskan, Sekretariat DPRD Makassar berkomitmen untuk tetap bekerja profesional dan menjaga integritas lembaga, sambil berupaya memulihkan kondisi pascaperistiwa.
“Kami mohon doa dan dukungan seluruh pihak agar lembaga ini bisa segera pulih dan kembali melayani rakyat dengan penuh tanggung jawab,” tutupnya. (***)
