DAERAH  

Makassar Siaga Banjir, Warga Diminta Waspada dan Siaga

MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait dampak musim penghujan di beberapa waktu ke depan.

Peringatan itu pun diteruskan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar melalui akun media sosial Instagram resminya, Kamis 13 November 2025.

BPBD Makassar lantas mengimbau kepada warga untuk waspada dan tetap bersiaga mengingat kota Makassar diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi.

Kondisi itu dikhawatirkan berpotensi menimbulkan banjir dan angin kencang.

“Wilayah Makassar dan Gowa masuk dalam kategori siaga banjir. Sementara daerah lain, seperti Maros, Pangkep, Jeneponto, Bantaeng, Parepare, Barru, Takalar, Sinjai, Bulukumba, Luwu Utara, dan Luwu Timur berada pada level waspada,” sebut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Makassar, M Fadli Thahar.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Curah hujan tinggi disertai angin kencang bisa berdampak pada banjir genangan, pohon tumbang, dan kerusakan infrastruktur,” sambungnya.

Fadli menegaskan, pihaknya bersama seluruh unsur Forkopimda dan aparat kelurahan telah disiagakan untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi akibat hujan deras yang melanda beberapa hari terakhir.

BPBD juga telah menyiapkan Call Center 112 ‘Makassar Siaga’ sebagai saluran darurat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan evakuasi, laporan banjir, maupun penanganan cepat insiden kebencanaan.

“Jika terjadi kondisi darurat, segera hubungi 112. Tim kami akan bergerak cepat ke lokasi. Kami juga mengaktifkan posko siaga di setiap kecamatan,” jelasnya.

Fadli juga mengingatkan warga untuk tidak berteduh di bawah pohon besar, papan reklame, maupun tiang listrik saat hujan deras disertai angin kencang. Ia juga menekankan pentingnya langkah antisipatif di rumah tangga untuk mengurangi risiko kerugian akibat bencana. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *