MAKASSAR – Kafilah Makassar bakal mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) tingkat Sulsel, di Kabupaten Luwu Utara, pada 11-12 April 2025.
Keberangkatan para kafilah itu, dilepas langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, di Balai Kota Makassar, Jumat 11 April 2025.
Appi-sapaan wali kota berharap, para kalifah asal Makassar bisa meraih target juara. Dia mengaku, merasa bangga dapat hadir langsung pada acara pelepasan keberangkatan para peserta ke Tanah Luwu.
“Ini pertama kalinya saya hadir langsung di tengah-tengah pelepasan kafilah seperti ini,” kata Ketua Golkar Makassar tersebut.
Di kesempatan ini, Appi juga menyerahkan bantuan sebesar Rp60 juta sebagai bentuk dukungan Pemkot Makassar bagi peserta.
Dai pun memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta, agar mempersiapkan diri secara optimal dan tampil maksimal dalam ajang kompetisi keagamaan bergengsi tersebut.
“Dalam setiap kompetisi, target kita adalah juara. Saya ingin kafilah ini datang dengan mental siap menang,” tuturnya.
Appi bahkan bilang, akan memberikan penghargaan khusus bagi para kafilah jika berhasil mengharumkan nama Makassar di ajang lomba tersebut.
Juga ke depannya, Pemkot Makassar bakal meningkatkan alokasi anggaran untuk kegiatan keagamaan nantinya.
“Kalau juara, datang ke ruangan saya. Saya punya kejutan,” tambah mantan CEO PSM itu, disambut antusias para peserta.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Makassar, Muhammad Syarief menyampaikan, bahwa Alquran tidak hanya sebagai pedoman hidup yang harus dibaca dan dipahami, tetapi juga harus didakwahkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Syiar Alquran, katanya, menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur serta memotivasi generasi muda agar memiliki akhlak mulia.
“Yang lebih penting dari sekadar membaca adalah bagaimana nilai-nilai Alquran dapat menjadi bagian dalam kehidupan umat,” ujar Syarief.
Sebagai catatan, rombongan perwakilan Makassar yang berangkat ke Luwu Utara sebanyak 55 orang, termasuk 22 peserta lomba, lima perwakilan dari Kementerian Agama, dan 19 dari Pemerintah Kota Makassar. (***)