WAJO – Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto berkunjung ke Kabupaten Wajo, Jumat 05 Mei 2023.
Danny Pomanto-sapaannya, bakal melantik pengurus wilayah IKA Unhas Kabupaten Wajo, Sabtu besok, 06 Mei 2023.
Tadi, Danny Pomanto bersilaturahmi dengan beberapa kepala desa dan tokoh masyarakat di Kecamatan Sabbangparu.
Pertemuan berjalan dengan diskusi. Salah satu tokoh masyarakat, M Jabir mempertanyakan solusi bagi desa-desa untuk memperoleh dana desa dalam membangun desanya.
Itu pun hanya mengharapkan dana dari APBN. Anggaran pemerintah daerah mau pun provinsi bahkan dianggap belum siap menyalurkan dana desa.
“Dari provinsi belum ada. Makanya kami sampaikan ini. Kalau nanti (Pak Danny) diberi amanah oleh masyarakat, salah satu aspirasi kami ialah adanya anggaran untuk desa. Biar sedikit yang penting ada,” ucap M Jabir, yang juga Kepala Desa Wage.
Danny Pomanto lalu memberikan tanggapan. Baginya, harapan itu tidak jauh berbeda dengan yang diinginkan warga Makassar. Salah satunya soal insentif Ketua RT dan RW.
Yang dulunya hanya Rp75 ribu, terbukti, Danny Pomanto memprogramkan insentif Ketua RT dan RW Rp1 juta. Itu pun dinilai berdasarkan kinerja.
Hal itu bisa terwujud, karena Danny Pomanto terus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dulu itu hanya Rp75 ribu sekarang Rp1 juta. Dan yang saya sampaikan hanyalah program bukan janji. Waktu itu PAD kita Rp500 miliar, lalu saya bilang kalau bisa dapat Rp1 triliun dan alhamdulillah dalam satu tahun lebih tercapai. Pada saat itulah saya kasih mereka (ketua RT dan RW) Rp1 juta,” jelasnya.
Bagi Danny Pomanto, program dana desa melalui anggaran pemerintah daerah bisa terwujud. Apalagi, jumlah desa di Sulsel, 2.600-an wilayah. Tidak sebanding dengan jumlah Ketua RT dan RW di Makassar, yang berjumlah 6.000-an orang.
“Saya hitung-hitung, kalau APBD Provinsi (Sulsel) hampir Rp10 triliun dan ada sekitar 2.600 desa, maka alokasinya sekitar Rp100 juta per desa bisa dapat,” ucap Danny Pomanto.
Itu pun, kata dia lagi, alokasinya belum sampai 10 persen dari APBD. Dengan dana segitu, Danny Pomanto mengharapkan desa bisa lebih berkembang.
“Jika ingin menggerakkan Sulsel ini secara serentak, maka harus mulai dari desa. Hal paling nyata ialah bantuan provinsi ke desa,” tekannya.
H Hasyim, tokoh masyarakat lainnya lantas memuji Danny Pomanto. Dia ingin agar ide dan misi Danny Pomanto bisa dirasakan warga di Kabupaten Wajo.
“Kebaikan tidak boleh berhenti di Makassar saja, kalau bisa di Wajo juga pak,” pintanya.
Selain bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat di Sabbangparu, Danny Pomanto juga menyempatkan diri ngopi dan santai sejenak di Warkop Pada Idi Mua, Jalan A Malingkaan.
Di sana, dirinya juga bertemu dan berbincang hangat dengan tokoh masyarakat dan pemuda. (***)