MAKASSAR – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-115 diperingati Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Senin 22 Mei 2023.
Sejatinya, Harkitnas diperingati setiap tanggal 20 Mei. Namun, hari itu, bertepatan hari libur bagi ASN, hari Sabtu. Sehari setelahnya pun demikian, hari Minggu.
Pemkot Makassar memperingati Harkitnas di halaman Kantor Balai Kota Makassar melalui upacara bendera.
Bagi Asisten III Bidang Administasi Umum, Muh Mario Said, Harkitnas ini merupakan momen untuk bangkit bersama.
Apalagi, lanjutnya, Indonesia utamanya Kota Makassar baru saja terbebas dari ancaman pandemi covid-19. Kurang lebih tiga tahun lamanya sejak 2019 lalu.
Saat itu merupakan tantangan besar bagi pemerintah untuk melawan pandemi covid-19 yang mempengaruhi suhu perekonomian masyarakat.
“Kita patut bersyukur karena dunia telah melalui krisis pandemi covid-19. Ini menjadi momentum untuk memaknai Harkitnas ke-115 sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pascapandemi,” kata Mario Said selaku pemimpin upacara membacakan sambutan seragam Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Dengan begitu, lanjut Mario Said, dibutuhkan semangat bersama untuk bangkit. Baik itu dari lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat pada umumnya. Bahu-membahu menerapkan nilai persatuan dan kesatuan.
Sehingga, Indonesia pada umumnya bisa menghadapi tantangan krisis global ke depannya.
“Baik itu krisis kesehatan, perekonomian, hingga geopolitik,” ucap Mario Said masih membacakan sambutan Menkominfo.
Juga diharapkan capaian pemerintah dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat..
Apalagi, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perekonomian Indonesia pada 2022 tercatat tumbuh 5,31% (yoy) jauh meningkat dari 2021 lalu yang hanya 3,70%.
Angka itu juga bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi sebelum masa pandemi pada 2019 lalu. Dan triwulan I 2023 tercatat terus tumbuh positif yakni 5,03%.
“Selain merayakan berbagai capaian bangsa, Harkitnas ke-115 ini juga kita maknai dengan mensyukuri segala langkah kemajuan, perbaikan, atau bahkan pelajaran yang didapat dari perjuangan kita,” tutup Mario Said. (***)