MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal menyiapkan lahan pembangunan Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) untuk digunakan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Tengah.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Bakamla RI Zona Maritim Tengah, Laksma Bakamla Octavianus Budi Santoso, setelah bertemu dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, Selasa 06 Juni 2023.
Lahan pembangunan SPKLL itu, terletak di Kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
“Di Makassar lokasi sudah diberikan pak wali kota itu di Untia. Langsung disupport dan kami sungguh terima kasih,” ungkap Laksma Bakamla Octavianus.
Makassar, lanjutnya, menjadi salah satu wilayah pembangunan SPKLL dari 13 titik wilayah kerja Bakamla RI Zona Maritim Tengah.
“Makassar memang belum ada, kami baru punya lima stasiun. Dan rencananya akan ada 13 stasiun, karena wilayah tugas kita luas sampai di Kalimantan,” sambung Laksma Octavianus.
Bakamla Zona Maritim Tengah memiliki wilayah tugas yang cukup luas, meliputi 12 provinsi yang berada di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Yang mana di bagian utara berbatasan langsung dengan perairan Malaysia dan Filipina Selatan, dan bagian selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
Sehingga keberadaan SPKKL di beberapa wilayah termasuk Kota Makassar sebagai tempat untuk monitoring keamanan dan keselamatan laut menjadi sangat penting.
“Stasiun di Makassar sebagai monitoring atau traffict control nanti di sini (wilayah lautnya). Khususnya di wilayah laut dan ALKI karena ini yang paling rawan,” jelas Laksma Octavianus.
Danny Pomanto-sapaan wali kota Makassar, menyambut baik rencana pembangunan stasiun SPKLL tersebut. Luas lahan yang bakal disiapkan sekira 4 ribu meter persegi.
“Kalau itu bisa terbangun, tentu Makassar memiliki positioning yang bagus lagi,” ucapnya.
“Setelah disurvei tempat itu paling bagus sebagai tower control dan setelah kita lihat dengan program kita di sana (Sirkuit dan Macca) maka masih ada 4 ribu yang bisa kita sampaikan ke Bakamla RI,” sambung Danny Pomanto menutup. (***)