MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memantang persiapan penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Pertemuan 98 kota se-Indonesia itu, bakal berlangsung selama lima hari di Makassar, pada 10-14 Juli 2023.
Ritual Mappasiori Waju bahkan dipersiapkan untuk memperkenalkan program Jagai Anakta melalui Ladies Program.
Rencananya, Ladies Program digelar di Fort Rotterdam, pada 13 Juli, dan dihadiri para istri wali kota anggota Apeksi.
Menurut Kepala DPPPA Makassar, Achi Soleman, ritual Mappasiori Waju merupakan salah satu tradisi masyarakat di Sulsel. Khususnya rumpun Bugis-Makassar.
Ritual tersebut memiliki makna pemberian doa dan harapan kepada anak gadis yang sedang menginjak usia remaja.
“Ada rangkaian kegiatan di mana kita menunjukkan budaya Bugis Makassar. Tradisi ini dikaitkan dengan program Jagai Anakta, yang menunjukkan bahwa anak itu dipersiapkan menuju masa depan lewat doa dan harapan,” jelasnya, Kamis 29 Juni 2023.
Dalam tradisinya, Mappasiori Waju adalah upacara pemakaian baju adat “bodo” tujuh lapis berbagai warna kepada anak gadis.
Hal tersebut menjadi simbol, bahwa anak gadis akan menjalani masa remajanya dengan sejumlah warna dan corak kehidupan.
“Setelah itu, anak akan disoppo atau diangkat berkeliling menemui tamu-tamu yang hadir,” sambung Achi.
Achi pun berharap, ritual Mappasiori Waju berlangsung meriah. Apalagi, para tamu akan disuguhkan makanan dan minuman tradisional.
“Harapannya, semakin banyak yang hadir, dimaknai semakin banyak pula yang memberikan doa restu,” harapnya. (***)