MAKASSAR – Rasyid, juru parkir (jukir) di Toko Harapan Sentral mendatangi kantor Perumda Parkir Makassar Raya. Dia berniat untuk memberi klarifikasi terhadap tudingan jukir “arogan” yang di alamatkan ke dirinya.
Dia membantah dituding sebagai jukir arogan di hadapan Humas dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar, Asrul Baharuddin.
Rasyid bahkan meminta kepada masyarakat penyebar hoaks tentang diriinya untuk segera meminta maaf.
“Semua itu tidak benar pak. Saya tidak arogan. Saya bukan jukir liar dan mempunyai IDcard resmi dari Perumda Parkir Makassar. Saya harapkan mereka meminta maaf,” kata Rasyid di Kantor Perumda Parkir Makassar, Senin 29 Mei 2023.
Asrul pun tegas mengatakan, pihaknya bakal menindaki jukir yang semena-mena terhadap pelanggan jasa perpakiran di Makassar.
Setahunya, selama ini, jukir resmi diberi bekal dalam bertugas untuk melayani pengguna jasa parkir dengan baik. Tidak boleh arogan.
Hal itu Asrul tegaskan setelah munculnya aduan masyarakat yang menuding Rasyid.
Tudingan itu bunyinya demikian: Juru oparkir liar arogan tidak dilengkapi identitas di Toko Harapan tepatnya di Pasar Sentral, Minggu (28/05) lalu.
Dari situ, Tim TRC pun langsung melakukan penindakan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Kami langsung melakukan investigasi setelah membaca berita tersebut, dan ternyata hoaks. Cuman mungkin sedikit terjadi miskomunikasi, jadi seolah-olah dianggap arogan dalam menjalankan tugas sebagai jukir,” kunci Asrul menutup. (***)
