MAKASSAR – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke XVI secara resmi dibuka, di Upperhills Convention Center, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Rabu 12 Juli 2023.
Pembukaan ditandai dengan penabuhan gendang oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Hajar Diantoro, Ketua Umum Apeksi, Bima Arya, Sekretaris Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Lebih dari 80 wali kota hadir dalam kegiatan yang mengambil “Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat”.
Danny Pomanto-sapaan wali kota Makassar dalam sambutannya bilang, peran kota sangat penting dalam memajukan bangsa Indonesia.
Meski sebagian besar wali kota yang menjabat saat ini bakal mengakhiri masa jabatannya di tahun ini dan di 2024 mendatang.
“Rakernas Apeksi hari ini merupakan yang sangat bersejarah. Terlebih kita berada pada rotasi kepemimpinan nasional. Tentu banyak aspirasi dan inspirasi dari kota yang dibutuhkan untuk membangun negeri dengan semangat sinergi,” ucapnya.
Dengan begitu, melalui Rakernas Apeksi para pemimpin kota bisa berkolaborasi, berbagi pengalaman dan mencari solusi dalam menghadapi tantangan perkotaan yang semakin kompleks.
Pun diagendakan kehadiran calon pemimpin Indonesia pada forum khusus Rakernas Apeksi, demi memperkuat kemitraan antara pemerintah pusat dan pemerintah kota.
“Apeksi di bawah kepemimpinan Bima Arya berhasil mengundang calon pemimpin bangsa untuk berdiskusi di forum terhormat ini untuk menerima gagasan dari seluruh kota yang saya kira ini sejarah, karena sebelum para wali kota selesai bertugas, kita masih bisa berbuat untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Apeksi, Bima Arya menyampaikan, jika Rakernas kali ini diselenggarakan tidak sekadar seremoni saja. Juga berbicara hal-hal yang substansi.
Setidaknya, ada tiga pesan utama yang akan digagas pada Rakernas kali ini.
“Pertama Apeksi konsisten mengawal otonomi. Kedua, optimis menuju Indonesia Emas 2045, dan ketiga semangat politik pembangunan yang terkoordinasi dengan baik antara pusat dan daerah,” ungkapnya. (***)