MAKASSAR – Semangat dan antusiasme warga Siwa untuk mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Danny Pomanto dan Azhar (DIA), makin tak terbendung.
Wali kota Makassar dua periode ini dalam sambutannya di depan warga siwa, mengajak untuk bergabung di kampanye akbar nanti di Kabupaten Bone.
“Datangki semua nah. Insyaallah tanggal 20 November nanti, kita kampanye akbar di Bone,” cetus Danny dibalas dengan kata “siap pak gubernurku” oleh warga Siwa, saat acara peresmian posko pemenangan komunitas PRODAN, di Siwa, Kabupaten Wajo, Jumat (1/11/2024).
Menurut Walikota berlatar arsitek tersebut, kawasan Teluk Bone menjadi salah satu wilayah strategis yang menghubungkan tiga daerah penting di Sulawesi Selatan, yakni Bone, Soppeng, dan Wajo (Bosowa).
Selain menjadi pusat konektivitas, wilayah ini juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, dengan Siwa sebagai salah satu titik penghubung utamanya.
“Pembangunan di kawasan Teluk Bone, terutama di wilayah Siwa, sangat krusial karena menjadi simpul penghubung bagi provinsi di bagian timur. Konektivitas ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Sulawesi,” ujar Danny Pomanto dalam orasi kampanyenya.
Warga Siwa terpanggil untuk turut serta meramaikan kampanye akbar yang akan digelar di Kabupaten Bone, 20 November mendatang.
Dipimpin oleh tokoh masyarakat Siwa, Andi Wawan, warga berkomitmen memberikan dukungan penuh demi memenangkan pasangan DIA di Pilgub Sulsel.
“Warga Siwa merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam setiap pergerakan DIA, insyaallah termasuk bergabung di kampanye akbar nanti di Bone,” ujar Andi Wawan di sela acara.
Meskipun kedatangan DIA larut malam, antusiasme warga tak surut. Dari ibu-ibu hingga tokoh masyarakat, semua menyambut dengan semangat.
Menurut Andi Wawan, yang juga ketua komunitas PRODAN Wajo, warga sudah menanti sejak selesai salat Isya.
“Dari habis Isya warga menunggu dan sampai sekarang masih tetap setia menanti calon gubernur yang dirindukan. Insya Allah DIA menang,” ujarnya optimistis.
Danny Pomanto menekankan komitmennya untuk memperbaiki nasib petani dan nelayan di Sulsel.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi yang dihadapi para petani dan nelayan, yang selama ini dianggap kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
“Di negeri lain, orang bicara soal petani, petaninya sejahtera. Tapi di sini, petani kita ngos-ngosan. Bibit sulit, pupuk susah didapat, dan setelah panen, harga jual malah jatuh. Ini yang harus kita ubah,” kata Danny dalam orasinya.
Untuk itu, Danny menegaskan perlunya solusi konkret dari pemerintah, termasuk kebijakan yang menjamin harga jual produk petani dengan lebih baik.
“Pemerintah harus membeli produk petani dengan harga terbaik, ini harus kita perjuangkan. Jika petani sejahtera, otomatis ekonomi desa akan bergerak,” tambahnya. (***)