Dua Hari Bertindak, Satpol PP Makassar Jaring 14 “Pak Ogah”

MAKASSAR – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar mulai gencar melakukan penertiban Pak Ogah, pengatur lalu lintas ilegal yang kerap meminta “uang jasa” ke pengendara.

Sudah 14 orang pak ogah yang terjaring sejak Satpol PP bertindak, Selasa 12 Juni hingga Rabu 13 Juni 2023.

Menurut Plt Kepala Satpol PP Makassar, Ikhsan NS, enam orang pak ogah di antaranya terjaring di beberapa ruas jalan, pada Selasa, 12 Juni.

Masing-masing di Jalan AP Pettarani (depan Ramayana, BPJS Kesejahatan, Kantor Pos dan Telkom). Juga di Jalan Hertasning.

“Tanggal 13 Juni, terjaring delapan orang,” ungkapnya, Rabu 14 Juni 2023.

Penertiban ini juga melibatkan aparat TNI-Polri. Pun kata Ikhsan, bakal terus dilakukan pihaknya.

Pak ogah yang terjaring, lanjutnya, sudah menandatangi surat pernyataan. Pihaknya juga telah mengeluarkan surat teguran pertama.

“Sanksi lebih tegas lagi (jika mereka kembali ditemukan beroperasi),” tegas Ikhsan.

Kebaradaan pak ogah ini memang dianggap meresahkan warga pengguna jalan. Bahkan baru-baru ini, terjadi insiden di Jalan AP Pettarani. Pak ogah yang bersangkutan langsung diamankan aparat kepolisian.

Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar juga mulai mengevaluasi kinerja ratusan laskar pelangi yang bertugas di lapangan.

Selasa kemarin, 13 Juni 2023. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Aulia Arsyad mengumpulkan seluruh petugas lapangan di halaman kantornya. Jumlahnya ratusan orang.

Aulia mengevaluasi kinerja bawahannya itu. Juga menekankan kedisiplinan dalam bekerja.

Evaluasi berlangsung bergiliran, sejak pagi hingga sore. Aulia ingin agar seluruh petugas lapangan lebih disiplin lagi. Apalagi, kondisi arus lalu lintas di Makassar kerap dijumpai kemacetan.

“Seluruh petugas lapangan mulai sekarang harus berubah, jadi jauh lebih baik. Disiplin dalam bertugas untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di wilayahnya masing-masing,” tegasnya.

Rencananya, 246 petugas lapangan Dishub Makassar akan ditempatkan di empat wilayah untuk mengantisipasi kemacetan.

Petugas lapangan, lanjut Aulia, harus standby di pos masing-masing. Juga siaga di setiap u-turn untuk mengantisipasi beroperasinya “Pak Ogah”.

“Kita akan evaluasi terus kinerja mereka,” ungkap Aulia.

Ada juga rencana, bakal dilakukan seleksi atau ulang bagi seluruh petugas lapangan Dishub Makassar. Apalagi, permasalahan Pak Ogah memang mendapat perhatian penuh dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Sepulangnya dari Belgia, Danny Pomanto sapaannya pun bakal mengevaluasi kinerja petugas Dishub Makassar.

“Kita harus mengoreksi diri. Itu tandanya, petugas Dinas Perhubungan Makassar tidak bertugas dengan baik. Sehingga terjadi kekosongan di ruas jalan yang membuat Pak Ogah beraksi,” ucapnya.

“Saya juga sudah sampaikan kepada mereka (dishub). Makanya saya segera evaluasi semua petugas lapangan. Saya lagi di Belgia ini, begitu saya pulang langsung saya revisi semua,” sambungnya menekankan. (***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here